Kamis, 17 Januari 2013

Kasih Sayang Seorang Ayah


                                 Kasih Sayang Seorang Ayah
      Sejak bercerai dengan ayah , mama menikah lagi dengan laki – laki yang kaya raya . dan sejak saat itu aku memilih  untuk tinggal bersama mama . mama melarang aku untuk berhubungan dengan ayah . mama juga sangat melarang aku untuk menemui ayah , mama juga menyuruh aku untuk membenci ayah. Sebagai anak aku nurut nurut aja apa kata mama karena aku masih mandang sebelah pihak . aku Dina , remaja berusia 18 tahun . saat ini aku duduk di bangku SMA .Aku memiliki 2 sahabat baik. Sherly dan meisha. Sangking baik nya hubungan ku dengan sahabat – sahabat ku . aku mempercaya kan mereka sepenuh nya , termasuk mencerita kan masalah ku ini.
      Kalau aku bercerita tentang kebencian ku terhadap ayah pada sherly dan meisha. Pasti dia menasehatiku , mereka bilang tidak sepantas nya kalau bersikap seperti itu terhadap ayah . karena biar gemana pun ayah adalah ayah kandung kamu darah daging kamu dan suatu saat nanti kamu pasti butuh sosok  seorang ayah . tapi aku tetap membenci ayah , ya mungkin karena aku masih dan masih memandang sebelah pihak . tidak hanya itu aku juga takut dengan mama
      Suami baru mama , yang kini aku panggil ayah . sangat menyayangi ku , semua kebutuhan ku terpenuhi oleh nya . apa yang ku minta pasti di berikan nya . Aku senang menghabis kan waktu dengan ke dua sahabat ku . sekedar makan dan jalan jalan , sebenar nya sih menghabiskan waktu dengan cara sepereti ini menghabis kan uang ku. Tapi apa boleh buat ini semua kulakukan demi mendapat kan kebahagian di luar rumah . Sampai suatu ketika uang aku habis , dan aku tidak berani minta uang ke mama. Aku binggung harus harus minta uang ke siapa , tidak mungkin aku minta uang ke ayah tiri ku , kalau tidak melalui mama. Tiba tiba aku ingat ayah . . disini aku menyadari bahwa semua yang dibilang sahabat aku adalah benar . “ Aku butuh sosok seorang ayah “ . Tanpa pikir panjang aku segera menghubungi ayah.
 “ Hallo Ayah ” buka dina
 “ Ya , Ada apa Din ? tanya Ayah
 “ Ayah , Dina butuh bantuan ayah “ jawab Dina
“ Bantuan apa Din ?” Tanya Ayah lagi
“ Ayah , Dina lagi butuh uang . tapi Dina tidak berani minta uang ke mama, Ayah tolong kirimin uang  ke rekening Dina . jawab Dina
“ Baik nak nanti Ayah kirimin “
Oke , makasih ya Yah”  , ucap Dina
“ ya nak sama sama” ,  jawab Ayah
Tanpa pikir panjang ayah segera mengirimkan uang ke rekening Dina. Sebagai seorang ayah tidak mungkin bersikap kejam terhadap anak nya sekali pun anak nya kejam terhadap ayah nya.
      Dina memang benar benar membenci ayah nya . sehingga setiap hari Dina mengirim pesan berisikan “ AYAH JAHAT “ . Dina terpengaruh oleh mama nya , karena mama selalu bilang kalau Ayah jahat , Ayah yang ninggalin kita dari kamu kecil .
      Di perlakukan seperti itu ayah hanya diam dan sabar , terus berusaha untuk mengerti dan memahami Dina yang masih labil . Walaupun Dina seperti itu ayah memperhati kan Dina dari kejauhan , tentu saja tanpa sepengetahuan Dina . ternyata selama ini Dina sering keluar malam bersama kedua sahabat nya dugem dan sebagai nya . melihat tingkah putri nya itu ayah memberi nasihat pada Dina . .
  Hallo Dina “
“ Ya , Ayah . . Ada apa ?
“Ayah mau bicara Din”
“ nanti Dina ke rumah Ayah  ya “
“ Baik Ayah nanti sore Dina ke rumah Ayah “
 Dina penasaran apa yang ingin di bicarain sama ayah ??
“ Bel rumah ayah berbunyi  “ Dibuka kan pintu dan Dina lah yang mengunjungi rumah nya
“ Eh Dina , Silahkan masuk nak “
“ Iya ayah , ayah mau bicara apa ? ”
“ Nak , selama ini Ayah memperhati kan kamu , kamu sering keluar malam kan ? “
“ Iiii iya Ayah “ jawab Dina berbata bata
“ Nak , kamu itu perempuan . tidak bagus di lihat orang kalau anak perempuan keluar malam “
Tutur Ayah
“ Ayah . Dina udah besar . Dina udah tau yang mana yang baik dan mana yang jelek  . Dina juga bisa jaga diri kok Yah . pokok nya ayah tenang aja ya “ jawab Dina seolah membantah.
“ oke , baik lah nak. Ayah percaya sama Dina “
Ayah hanya bisa tersenyum dan sambil mengelus dada
“ ya udah Ayah, Dina pamit dulu “ iya nak , hati hati ya jawab ayah
      Sampai dirumah . mama sudah berdiri di depan pintu , dari mana kamu Din ? tanya mama dari rumah teman ma ‘ jawab Dina . . Bener dari rumah temen , ngga dari rumah ayah kan ?
Datang ke rumah ayah ma ? . ayah kan jahat  sama kita . baik lah , janji ya Din sama mama ? Iya mama Dina janji “ jawab Dina “ udah ya ma Dina mau ke kamar dulu. Secara diam diam rupa nya mama menyimpan curiga terhadap Dina .
      Untuk sekalian kali nya Dina keluar dari malam bersama temen nya , secara diam diam Dina beranjak dari rumah .dan ternyata saat ingin keluar mama sudah terlebih dahulu berada di luar , mau kemana kamu Din ?” tanya mama “ mau main sama temen . temenma . “ jawab Dina . Berhubung mama curiga terhadap Dina khilaf lah mama Dina karena kecurigaan nya itu. Di tampar lah pipi Dina. Tanpa di duga duga ayah datang menghempas tangan mama. Dina sedih atas perlakuan mama nya itu , memeluk ayah dengan erat “ itu lah yang di lakukan Dina kenapa kamu seperti itu sama Dina . Dina ngga salah apa apa ! kenapa pula kamu melarang Dina untuk menemui ku , aku ini ayah nya . ayah kandung nya ! “
Mama hanya diam . . .
      Usai kejadian itu . Dina memilih untuk tinggal bersama ayah . Dina menyesal selama ini Dina hanya memandang sebelah pihak . selalu beranggapan bahwa ayah jahat . tapi semua anggapan nya itu berbanding terbalik dengan kenyataa yang sebenarnya . Dina berpikir “ sejelek apapun orang tua , orang tua tetap lah orang tua, dan ayah tetap ayah . dan seburuk apapun statement tentang ayah , ayah tetap ayah ku , tanpa ayah aku tidak mungkin ada sebagaimana aku ada saat ini “ .
        




      

MENGHARGAI PEREMPUAN DALAM AGAMA ISLAM

MENGHARGAI PEREMPUAN DALAM AGAMA ISLAM


Lelaki Bule berkebangsaan inggris bertanya “ kenapa dalam islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan peria ? “
Seorang muslim menjawab  . . . “ bisa kah kamu berjabat tangan dengan ratu elizabeth ”
Si Bule inggris menjawab . “ oh tentu tidak bisa ! Cuma orang orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan ratu. “
Si muslim tersenyum dan berkata : “ wanita wanita muslimah kami adalah para ratu , dan ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan yang bukan muhrim nya . “
Lalu si bule inggris bertanya lagi . “ kenapa perempuan  islam menutupi tubuh dan rambut mereka? “
Si muslim tersenyum dan punya 2 permen . ia membuka yang pertama , trus yang satu lagi tertutup . dia melempar kan ke dua nya ke lantai .
Si muslim bertanya : “jika saya meminta anda untuk mengambil permen, mana yang anda pilih ? “
Si Bule inggris menjawab: “ yang tertutup . . “
Dan si muslim pun berkata : “ itulah cara kamimemperlakukan dan melihat perempuan .
Si bule itu berkata “ SUBAHANALLAH