Rabu, 28 November 2012

PENGORGANISASIAN





Fungsi Pengorganisasian (Organising)
      Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses susunan struktur
organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi adalah
pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja  organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis
saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada struktur
formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.
     Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada
organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan. Kedua
aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
     Ada beberapa pengertian organisasi antara lain yaitu :
1. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling
efektif sumber daya yang ada.
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan pada tiap
kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang
untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas- tugas dan  
para karyawan.
4.  Cara para manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas tersebut.
      Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal
mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara
para anggota organisasi dapat dicapai dengan efisien.
      Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu :
1. Bagan organisasi formal
2. Pembagian kerja
3. Departementalisasi
4. Rantai perintah atau kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Rentang manajemen dan kelompok informal yang dapat dihindarkan.
     Proses pengorganisasian terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam
mencapai tujuan    organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika
dapat dilaksanakan oleh setiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak
terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi
pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota
organisasi memahami tujuan organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian
dan konflik.
     Bentuk struktur organisasi bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada
empat, yaitu : organisasi line (line organization), organisasi garis dan staf (line and
staff organization), organisasi fungsional (functional organization), dan organsaisi
matriks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar